Gambar Mewarnai Tentara

Halaman unduh untuk gambar mewarnai Gambar Mewarnai Tentara. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Gajah yang Tak Pernah Didengar - Dongeng Anak
Di tengah hutan yang luas, hiduplah seekor gajah bernama Gani. Ia besar, kuat, dan memiliki suara lantang. Namun ada satu masalah: tidak ada yang mau mendengarkannya. Ketika ia berbicara di pertemuan hutan, Burung Beo langsung memotong pembicaraannya. Ketika ia ingin memberi saran, Monyet langsung tertawa dan berkata, "Gajah itu lambat, pasti pemikirannya juga lambat!" Bahkan Rubah, yang terkenal licik, sering berkata, "Kenapa harus dengar Gani? Dia cuma bisa menyemburkan air dan menginjak tanah!" Lama-lama, Gani lelah mencoba. Ia pun berpikir, "Mungkin aku harus berhenti berbicara. Percuma saja, tidak ada yang mau mendengar." Bencana Datang ke Hutan Suatu hari, Gani mencium bau aneh di udara. Ia mengendus lagi… lalu melihat ke kejauhan. "Asap!" pikirnya panik. Ia segera berlari ke tengah hutan dan berteriak, "Ada kebakaran! Kita harus pergi dari sini!" Namun seperti biasa… tak ada yang mendengarkan. Burung Beo malah menirukan suaranya, “Ada kebakaran! Ada kebakaran!” lalu tertawa. Monyet bergelantungan santai, "Ah, Gani pasti hanya berlebihan seperti biasa." Rubah mengibas ekornya, "Gajah memang suka cari perhatian." Gani frustrasi. Tapi ia tahu ini bukan saatnya menyerah. Tindakan Lebih Kuat dari Kata-Kata Tanpa menunggu mereka sadar, Gani menggunakan belalainya untuk menyemprotkan air ke api yang mulai menjalar. Ia menginjak tanah keras-keras untuk...
Baca Dongeng...Owi Si Burung Hantu yang Hidup Terlalu Malam - Dongeng
Owi si burung hantu selalu bangun saat semua hewan tidur. Ia aktif di malam hari, punya penglihatan tajam dalam gelap dan pendengaran luar biasa. Tapi… itu malah bikin dia merasa sendirian. “Kok kamu ga tidur malem-malem begini?” tanya Tilo si Tupai suatu pagi. “Karena aku burung malam…” jawab Owi sambil ngantuk. “Yah, kita main siang, kamu main malam. Kita nggak cocok, Owi,” kata Tilo sambil sedih. Semua hewan main siang hari. Bang Dodo bahkan pernah bilang, “Kamu tuh burung yang salah jadwal hidup!” Owi jadi minder. Dia merasa seperti alarm yang nyala jam 3 pagi — ngagetin, tapi gak diundang. Hingga suatu malam, saat semua hewan sudah tidur nyenyak, terdengar suara mencurigakan dari tepi hutan. Owi yang sedang hunting jangkrik langsung siaga. “Telingaku tidak bohong. Itu... suara ranting patah... dan... suara langkah yang bukan kaki rusa!” Dengan penglihatan malam setajam detektif bintang, Owi terbang mengintai... dan menemukan dua manusia asing dengan kantong besar mendekati tempat tinggal Roni si Rusa! Owi langsung terbang ke tengah hutan dan... HUUUKK!! Mengeluarkan suara khas burung hantu yang serem banget kalau didengar malam-malam. Manusia-manusia itu kaget, panik, dan langsung kabur balik ke arah desa. Keesokan paginya, Roni bangun dan menemukan jejak aneh di dekat...
Baca Dongeng...Kiko Kucing dan Guguk yang Iri - Dongeng
Pada zaman dahulu kala, di sebuah rumah di pinggir hutan yang indah, tinggallah seekor kucing rumahan bernama Kiko dan seekor anjing penjaga bernama Guguk. Kiko tinggal di dalam rumah. Tidurnya empuk di atas sofa, kadang bahkan naik ke pangkuan manusia. Sementara itu, Guguk tinggal di halaman belakang, tidur di bawah pohon mangga atau di depan kandang ayam. Guguk sering duduk sambil menghela napas panjang. "Enak banget jadi kucing… bisa tidur di sofa, makan di mangkuk lucu, dielus-elus. Aku cuma dikasih tulang dan harus kehujanan." Kiko yang sedang rebahan di jendela mendengar gumaman itu. Dia mendekat dan berkata, "Eh Guguk, kamu kenapa sih ngomel-ngomel terus tiap aku lewat? Nggak capek iri terus?" "Iri? Ya jelas iri! Kamu enak banget, aku dari kecil di sini cuma jadi satpam, nggak pernah boleh masuk rumah!" keluh Guguk. Kiko duduk tenang di jendela, sambil membersihkan ekornya. "Memangnya kamu suka tidur di tempat yang sempit dan panas kayak aku? Nggak bisa lari-lari sepuasnya, harus jaga sopan, nggak boleh gonggong sembarangan." Guguk merenung. "Hmm… iya juga sih. Aku paling senang kalau lari di halaman, ngejar kupu-kupu, dan bikin kabur ayam tetangga." Kiko melanjutkan, "Lagian, kamu tahu kenapa kamu nggak boleh masuk rumah? Bukan karena kamu jelek...
Baca Dongeng...